Korban Warga Sipil di Gaza Terus Bertambah
GAZA - Serangan mematikan Israel terus menggempur wilayah Gaza hampir setiap detik. Hal ini menyebabkan jumlah korban warga sipil yang tak bersalah terus bertambah.
Meningkatnya jumlah korban membuat sejumlah petugas medis tidak pernah putus asa apalagi berhenti untuk menyelamatkan para korban serangan Israel.
Saat ini dikabarkan, rumah sakit yang digunakan untuk menampung para korban sudah melebihi kapasitas. Bahkan salah seorang korban terpaksa harus diletakkan di lantai dengan menggunakan tandu. (baca: Gaza memanas, 300 warga AS dievakuasi)
Minimnya fasilitas perawatan rumah sakit dan juga banyaknya korban yang ditangani terkadang membuat sejumlah orang gagal untuk diselamatkan. Sampai hari ini setidaknya ada sekira 120 orang tewas dan 920 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan Israel selama enam hari.
Setidaknya sekira tiga roket kembali diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Israel pada Sabtu, 12 Juli 2014. Diduga, serangan ini dilakukan oleh kelompok Hizbullah dalam merespons serangan Israel ke wilayah Gaza.
Melansir Reuters, Minggu (13/7/2014), berdasarkan pernyataan militer Israel bahwa setidaknya dua roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam wilayah terbuka sebelah utara dari Nahariya. Sementara sisanya telah hancur oleh Iron dome Isarel.
Pihak militer menambahkan, serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan atau menimbulkan korban baik luka maupun tewas sejauh ini.
Pada Jumat 11 Juli 2014 diketahui sebuah roket sebelumnya juga menghantam Israel. Diketahui roket tersebut diluncurkan dari Lebanon.
Mengetahui hal ini, pasukan keamanan Lebanon segera menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku peluncuran roket itu. Setelah di identifikasi, pria tersebut merupakan anggota dari kelompok fundamentalis Lebanon.
Kelompok pejuang Palestina Hamas, pun mengakui bertanggung jawab atas serangan roket yang dilancarkan dari Lebanon.
Serangan antara Israel dan Pejuang Palestina terus memanas sampai detik ini. Korban jiwa akibat serangan itu pun mencapai 120 orang dan melukai sekira 920 lainnya terluka.